Selasa, 27 Mei 2008

melakukan apa yang dicintai

hidup adalah pilihan...hampir semua orang pasti setuju dengan itu
maka, apa yang kita lakukan juga pilihan

seminggu kemarin, saya ngobrol dengan seorang teman yang juga lagi tesis
cerita punya cerita, saya baru ngeh ternyata blio sesungguhnya tidak sreg dengan tema tesis ini, makanya pas ujian kompre merasa tidak maksimal
tesisnya mengenai pelatihan, sesuatu yang kurang dicintai dan dipercayainya--sama seperti saya--, dan lebih mencintai untuk melakukan intervensi sistem
tapi pengorbanannya untuk melakukan sesuatu yang tidak dicintainya paling tidak terbayar dengan imbalan setimpal yang didapatkan, trainer gratis (temen saya yang lain mesti bayar trainer hingga berjuta2), dan fee untuk membuat modul
saya percaya walaupun dia telah memilih untuk menjalani yang tidak dicintainya, namun dia juga memilih untuk komit terhadap pilihan yang dibuatnya, bekerja maksimal!

saya masih ingat ketika SMU, saya masuk IPA, tapi sungguh saya tidak cinta. tiga hari disitu, maka saya putuskan untuk pindah ke IPS, bidang yang lebih saya cintai, meskipun banyak orang mencela...(emangnya kenapa sih dengan IPS?)
maka cerialah hari-hari saya
apa yang saya dapat? saya dapat kenyamanan, belajar bukan siksaan dan enteng

sekitar 4 bulan lalu, seorang ponakan saya masuk ke tek.elektro atas kemauan ortunya
apa yang terjadi? menjalani yang tidak dicintai dengan tidak nyaman, maka keluarlah dia, dan sekarang sedang proses untuk mencari yang dicintai
kalau mata rasional dan azas ekonomi memandang, maka apa yang dilakukannya adalah pemborosan, karena sejumlah uang telah dikeluarkannya untuk mendapatkan yang tidak dicintainya
tapi di sisi lain, dia telah mendapatkan pelajaran berarti tentang komitmen, pengorbanan dan kekuatan hati

toh, saya percaya kita tidak perlu berbicara keras, mengernyit sampai lipatan dahi kita begitu jelasnya bila kita mengalami kesulitan dalam mendapatkan yang kita cintai
berusaha, pasrah, berdoa...maka yang dicintai itu akan tiba dalam bentuknya sendiri, entah baik atau nampak buruk, namun rasakan akhirnya, insyaAllah manis sekali...

Tidak ada komentar: