Jumat, 30 Mei 2008

ribut 'e pak roy dan pak deddy

tiga hari yang lalu, saya tertarik dengan berita deddy corbuzier (bener gak ya nulisnya) yang mau bikin acara lagi untuk nebak berita dunia
selidik punya selidik, ternyata beliau panas tho dengan "analisis ilmiah" e pak roy mengenai trik yang dilakukannya lima tahun lalu
apa yang terbersit di benak saya, kejadian ini jadi begitu lucu.dan pak roy, siapa tho yang minta anda buat buka trik orang lain? lucu tenan tho melucuti trik orang dimana area trik itu menjadi salah satu harga diri nya?ow..ow..ow bagi saya sudah melewati batas kewenangannya. upps.. komentar ini cukup sampai disini saja
ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari ribut'e mereka bedua ini:
1.kasus lucut pelucutan (yang dalam bahasa pak deddy sebagai campur tangan, dalam bahasa pak roy memberi penjelasan ilmiah) paling tidak bisa membuat pak deddy untuk tertantang memberikan kreatifitas baru nya. ayo semangat!!
2. jangan pernah ikut campur urusannya orang, apalgi itu area yang berhubungan dengan mata pencaharian dan terutama harga diri. ikut campur kalo urusannya korupsi, trus komentar dan melucuti ya boleh, wong ini orang bikin kerjaan halal kok. ada kepuasan diri apa tho dari melucuti trik orang itu?
3.berbesar hati. bagi yang dilucuti,mencoba berbesar hati (tidak mudah memang, apalagi kalo saya yang dilucuti). itu tandanya kemampuan anda sungguh luar biasanya hingga ada orang lain yang ingin mencoba melakukannya seperti yang anda lakukan. percayalah, karena anda creator nya, maka anda akan selalu punya kreatifitas lebih darinya
4.satu permasalahan itu bisa ditinjau dari banyak sudut pandang. untuk melakukan suatu trik, ada berbagai sudut pandang, jadi apa yang dikatakan pak roy kan bukan berarti itu trik yang dilakukan oleh pak deddy juga.ya kalo mau bikin, ya bikin show sendiri..bikin yang lebih hebat. saya tidak merasa apa yang dikatakan pak roy itu salah dari sudut pandang ilmiah, tapi kalo dari sudut pandang etika, saya tidak menyarankan untuk dilakukan oleh orang lain. ibaratnya kan untuk nyelesein satu paket soal matematika, kita bisa ngerjain dari nomor urut 1 atau dari nomor urut terakhir untuk tujuan yang sama, nyelesein soal itu.
maka, sebelum berbicara, selain rasionalitas kita, ada hati nurani yang bisa ditanyakan dulu...

omong-omong tentang Sekolah Berstandar Internasional

Salah satu keponakan saya mengambil program SBI (Sekolah Berstandar Internasional)
walhasil, dia menjadi pribadi yang up to date, dan keren untuk ukuran saat saya bersekolah dulu..(ya iya laaah)
kemarin ibunya baru saja SMS untuk menanyakan CD program yang kami punya
"fie punya adobe photoshop CS 3 dan corel?"
"ada teh..."
"masih punya file TOEFL gak? yang kemarin ilang karena ganti ke vista"
"masih teh, fie punya CD IELTS juga, mau?"
"wah mau banget, rati kan ntar mau ujian IELT pas kelas 3"
"wah kok keren. bayar sendiri?"
"iya.."
itu tandanya up to date ya. wong suami saya aja ngambil IELT pas mau ngalamar master kemarin.
saya??? wah saya mah baru ngambil TOEFL Like aja. habis merasa belum ada kebutuhan mendesak untuk itu

ayah pulang dari kampus, kami ngobrolin tentang SBI itu
"wah sekarang kok pendidikan jadi bisnis ya?" gitu kata ayah
"kok gitu? kan bagus anak tes IELT dari kecil'
"lha bukan gitu, standar nya kan standar australia, jadi..."
"oh iya yah. yang dibilang standar internasional kan standar australia ya, secara langsung ada beberapa area bisnis yang kena impact langsung juga. kayak macem tes standar mereka. wah bisnis pendidikan terintegrasi ya..."
"ya gitu itu.."
"lha kalo indonesia bikin standar internasional sendiri gimana? kriterianya gitu...lha tapi bikin standar nasional aja gak beresss"
oalaaaah...

Kamis, 29 Mei 2008

sex-ed untuk calon pengantin

saya termasuk, salah satu dari daftar top ten (huihui bahasa ne)mahasiswa angkatan saya yang nikah duluan
maka, yang terjadi adalah, banyak yang minta petuah, nasihat, pantun dan guridam kepada saya...berasa udah ahli banget, hihihi
mungkin memang ada ya pendidikan pra nikah gitu di KUA buat calon pengantin
tapi karena saya bandel bin pemalas, maka jadilan saya melewati sesi itu, karena yang ngurusin surat-surat, ya kakak ipar saya

saya ingat betul hari pertama saya kembali kerja di sebuah unit konsultasi psikologis di kampus
semua orang sumringah dan semangat untuk menanyakan pengalaman saya sebagai manten baru
sampai ada pertanyaan yang sulit untuk dijawab,untuk saat itu ya, karena saya pikir tabu..
tapi ada satu komentar menarik ketika ada teman yang bertanya mengenai persiapan apa aja yang udah saya lakukan dalam menghadapi malam pengantin
saya cuma senyum...cara aman untuk menjawab bukan
tiba-tiba seorang teman perempuan saya menjawab "ya gak perlu nyiapin apa-apa dong, itu kan naluriah, hewan aja bisa gitu aja melakukan itu"
waktu itu saya hanya menjawab "yah gak gitu juga, paling nggak ada persiapan psikis, perlu juga belajar lho.."

tapi sekarang semakin lama, semakin berpikir seiring pertanyaan sama seringkali muncul..
maka, saya pikir pernyataan teman saya itu tidak tepat sama sekali, komentar sada pada waktu itu pun sama sekali tidak oke untuk menjawab persoalan
sekarang kan gini, sebetulnya filosofi apa yang kita pakai untuk memandang permasalahan seputar malam pengantin itu, gitu kan?
kalo filosofi nya hanya berkutat di permasalahan kebutuhan biologis, maka tak apalah kita berkaca pada hewan yang berbuat sesuai nalurinya
tapi dari sisi manusia, permasalahan ini kan tidak sesempit itu
ada unsur-unsur ibadah, kesehatan dan psikisnya, tergantung berapa banyak dimensi yang kita pakai untuk memandang itu

dari unsur agama misalnya, memandang bahwa hal itu merupakan ibadah. maka ada anjuran-anjuran tertentu, menurut agamanya masing-masing. dalam Islam misalnya, ya harus pake doa dulu, ada juga sunah-sunah yang dianjurkan. perlu tahu gak ya kira-kira. itu kan bukan naluriah
dari unsur kesehatan misalnya. gimana toh melakukan hubungan yang sehat itu. kalau mau dapet keturunan cepet2, apa sih saran dokter.
dari unsur psikis misalnya, apa yang perlu dipersiapkan, karena ini kan memang hal pertama (bagi yang pertama ya...). banyak mitos yang menguap begitu seseorang mengalaminya sendiri "kok gak kayak cerita orang2 ya?" gitu kata mereka
nah mitos-mitos ini kan yang harus diluruskan sebelum praktiknya dilakukan, jadi bukan ngebayangin yang gak realistis, mengalami ketakutan berlebih atau berharap berlebih. bisa gawat...faktor komunikasi yang perlu dijalin juga kan gak diajarin sama naluri biologis kan, dan ini merupakan faktor yang penting

masalah tabu-gak tabu kan tergantung kita bicara dalam konteks apa ya? ketika kita membicarakan ini secara ilmiah dengan bahasa yang netral dalam situasi netral, sangat bermanfaat kan..

orang, peristiwa "aneh"menjelang 2009

mencermati Indonesia sepanjang tahun ini membuat ayah bergumam "banyak orang aneh ya menjelang 2009"
setelah kasus nya pak joko suprapto (lepas dari kebenaran penemuannya), sampai ke ahmad zaini yang kasusnya ada disini.yang sudah dipastikan bahwa dia sungguh-sungguh penipu oleh polisi
tapi ada perbedaan signifikan :
1. kasus zaini : dia sendiri yang heboh untuk mencuatkan namanya ke publik. meskipun bagi saya ini nampak seperti kasus penipuan amatir, lha dia mau nipu juga bawa-bawa wartawan, klaimnya juga berlebihan. dengan catatan kalo ini memang kasus penipuan lho ya.
2. kasusnya joko suprapto. sebuah sumber pertama dan terpercaya menyatakan bahwa pak joko memang tipe yang tertutup dan tidak suka publikasi. ini tidak saja dalam konteks penemuannya, namun juga dalam konteks membuka pribadinya. sedikit bicara dan kalau anda kesana, maka yang dia tunjukan adalah buktinya (maksudnya hasil penelitiannya begitu). maka agak mengherankan bagi saya ketika menemukan dirinya dalam berita yang sungguh luar biasa hebohnya. meskipun dalam berita ini, kepribadiannya yang misterius tetap saja menjadi trade mark nya, persis seperti yang dikatakan sumber tersebut. siapa yang mem-blow up ini?kalaupun memang pak joko yang melakukan, kenapa tidak dari dulu? ah..menjadi situasi yang syarat dengan konspirasi dan adu strategi kan? tujuannya..hanya seseorang, beberapa orang dan Tuhan yang tahu

tapi bagi saya dua fenomena ini cukup menunjukan betapa 2009 diwarnai peristiwa yang menarik untuk dikaji. bukan cuma peristiwa di gedung-gedung para birokrat saja, tapi juga sampai di level masyarakat. opini dosen favorit para mahasiswi psikologi UGM bisa ditemukan disini

Rabu, 28 Mei 2008

kalau jadi orang kaya...

saya sebenernya sudah liat berita ini dari tadi pagi, tapi baru sempet ngeklik

jadi berpikir, apa yang yang bisa saya lakukan kalo jadi orang sekaya beliau
emm...mbagi-mbagiin uang gitu aja?
emmm...
saya gak kebayang ramenya senayan pada hari itu
yang jelas, selain orang yang kebagian uangnya pak TUng secara gratisss...maka yang kebagian rejeki berikutnya adalah pedagang-pedagang di senayan, yang barang dagangannya bisa jadi objek untuk membelanjakan uang yang diberikan pak Tung
maka, monggo pedagang2 meningkatkan persediaan barang jualannya
alhamdulillah, masih banyak orang baik di Indonesia

berhubung dekat dengan 2009, dengan kecurigaan penuh pada beberapa pihak sehingga digeneralisasi, saya pun bertanya "pak Tung mau nyalon presiden juga???"(maapkeeeun..btjanda kok)

"hati-hati yang punya blog"kata ayah

selama beberapa periode, saya hanyalah pembaca pasif blog hingga akhirnya memutuskan diri untuk membuat blog
saya baru saja blogwalking untuk sekedar menyambangi tema-tema "kontroversial???" mengenai blog
lepas dari semuanya (saya memang lebih memilih di daerah aman) bahwa blog bagi saya lebih mengasah otak kanan dan membudayakan menulis
menulis..hal yang tidak sulit, namun banyak orang juga ndak merasa mudah melakukannya

dua bulan lalu, serial fav keluarga kami adalah traveler, inti temanya konspirasi
dalam satu seri intinya profil orang bisa juga diketahui dari aktifitasnya di dunia maya
saya pikir itu jelas sangat masuk akal
bagi psikolog-psikolog-an, begitu anda membaca sebuah tulisan, maka akan ada muatan trait, muatan emosional atau yang sejenis dengan itu, sehingga profil anda "mungkin" akan bisa ditebak
dengan catatan, anda sendiri loh yang menulis, bukan copas
ini seperti logika yang sama dengan dibangunnya tes Grafis&WARTEGG atah teori tentang tulisan tangan. tapi juga tidak sama persis, karena kalo tes itu kan ditulisnya make tangan ya? maka content menjadi rujukan utama dalam hal ini (bahasane kok tesis men ya??)
maka dengan santainya ayah bilang "hati-hati lho nulis di blog. ayah gak mau ah nulis hal personal, yang umum aja, takut ntar dicari FBI"
saya pun ??????????????????????

polemik blue energy

isu yang cukup menarik dari sisi ilmiah, lebih menarik karena dibumbui aspek politis segala
saya sendiri menjadi begitu tertarik karena merasa "dekat" dengan tema ini sebelum mencuat ke permukaan

salah tempat saya pikir, kalau saya mencoba untuk membuat komentar dari sisi ilmu, karena jelas ini bukan hal yang saya pahami sama sekali
tapi yang menjadi menarik adalah memperhatikan betapa semua orang ikut urun bicara mengenai ini
dari yang tidak tahu sama sekali, tahu sedikit, sampai orang-orang yang dianggap ahli betulan
dari ilmuwan, aktifis, pejabat hingga politisi
bagi saya kesimpulannya bukan pada ini penipuan atau bukan
siapapun itu pak joko
apapun yang dikerjakannya..lepas dari betul dan salah
siapapun pihak yang terlibat di dalamnya
tapi paling tidak dengan isu yang ditimbulkannya, memaksa semua orang berpikir
berpikir dari sisi keilmuan dan berpikir dari sisi kebijakan
tidak ada salahnya kan kita optimis mengenai penemuan yang bisa menggemparkan ini
tidak ada salahnya juga mempercayai orang yang sebelumnya tidak pernah muncul di jagad ilmuwan
namun tidak ada salahnya juga banyak kajian untuk mengetes kebenaran penelitian ini
dan tidak ada salahnya juga untuk hati-hati...
saya memilih untuk bungkam kalau diminta berpendapat mengenai ini (emang siapa yang mau minta pendapat???hehehehe)
karena saya sama sekali tidak punya expert power untuk berbicara
dan saya sama sekali tidak punya pandangan objektif dari fakta yang benar-benar bisa saya lihat...karena saya hanya mendengar, membaca..jadi apakah cukup kompeten orang-orang yang hanya mendengar itu memberikan komentarnya???

Selasa, 27 Mei 2008

gimana ya rasanya jadi perempuan sungguh2 mandiri?


ayah&kak nyengir
Originally uploaded by ufi yusuf
saya dan ayah memang terbiasa berbagi peran, apapun
bahkan sebelum kami memiliki saffa
kalau saya tak sempat masak nasi goreng, maka beliaulah yang masak
alhamdulillah suami saya ndak neko-neko masalah makanan
kalau pagi ndak sempat masak yang ribet, maka telor ceplok saja cukup, bahkan hingga hari ini
apalagi ketika saffa udah hadir. wah perannya kan tambah banyak, ditambah lagi saya nglanjutin kuliah. rutinitas pagi (apalagi ketika di rumah tidak ada pembantu) luar biasa, begitu juga dengan rutinitas sore, malam, pagi lagi dan seterusnya
maka, gantian menggendong saffa menjadi biasa. saya ingat betul saat saffa masih bayi, suatu saat dia rewel ndak mau tidur sampe jam 4 pagi, padahal saya lelah sekali. maka beliaulah yang menggendongnya semalaman (Luv ayah). begitu pun saat ini, kalau jalan-jalan, maka yang kebagian gendong saffa ya ayah. gak heran, saffa lebih lancar panggil ayah daripada ibu :)
makanya gak kebayang kalo pas pisahan sama ayah, saffa panggil2 ayah, duuh jadi ngenes banget

satu-satunya hal yang saya sangat tergantung kepada beliau adalah transportasi, maklum seumur2 saya cuma jadi penumpang..
maka begitu menyadari pada suatu saat saya harus berjuang sendiri dulu disini, mulailah saya mempelajari teknik-teknik mengemudi dengan baik dan benar..ah tidak semudah yang dikira kan..tapi paling gak ayah udah percaya dan mau ngajarin kendalikan kendaraan

tapi begitu waktunya semakin dekat untuk berpisah sementara waktu dengan ayah, saya jadi semakin dag dig dug..
permasalahannya tidak sesederhana persoalan transportasi semata
tapi juga efek psikologis dari kehilangan teman bicara, teman untuk digemesin, teman untuk direcokin indomienya, teman berantem pas nonton tv, teman diskusi, dan teman berbagi peran dalam mengasuh saffa..serta teman-teman jenis lainnya
ayah memegang peran penting dalam pendukung kuliah saya
nah ketika beliau akan pergi, kuliah saya belum selesai juga..
maka saya pun harus mempersiapkan secara psikis, kehilangan satu pendukung eksternal secara langsung
berusaha menyadarkan bahwa tidak ada bedanya dukungan via imel, messenger, telpon dengan dukungan yang diberikan tatap muka langsung (tapi tetep beda kan? hik2)

tapi kalau saya tidak mandiri, artinya peran itu akan berat sebelah
artinya saya egois. kemandirian saya, ketidakcengengan saya (baca: antonim dari kata ini merupakan cerminan diri saya saat ini)adalah salah satu pendukung keberhasilan beliau di sebrang sana
maka, mulai sekarang saya belajar untuk melakukan semua sendiri
mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik untuk kami
saya akan berusaha!!!

melakukan apa yang dicintai

hidup adalah pilihan...hampir semua orang pasti setuju dengan itu
maka, apa yang kita lakukan juga pilihan

seminggu kemarin, saya ngobrol dengan seorang teman yang juga lagi tesis
cerita punya cerita, saya baru ngeh ternyata blio sesungguhnya tidak sreg dengan tema tesis ini, makanya pas ujian kompre merasa tidak maksimal
tesisnya mengenai pelatihan, sesuatu yang kurang dicintai dan dipercayainya--sama seperti saya--, dan lebih mencintai untuk melakukan intervensi sistem
tapi pengorbanannya untuk melakukan sesuatu yang tidak dicintainya paling tidak terbayar dengan imbalan setimpal yang didapatkan, trainer gratis (temen saya yang lain mesti bayar trainer hingga berjuta2), dan fee untuk membuat modul
saya percaya walaupun dia telah memilih untuk menjalani yang tidak dicintainya, namun dia juga memilih untuk komit terhadap pilihan yang dibuatnya, bekerja maksimal!

saya masih ingat ketika SMU, saya masuk IPA, tapi sungguh saya tidak cinta. tiga hari disitu, maka saya putuskan untuk pindah ke IPS, bidang yang lebih saya cintai, meskipun banyak orang mencela...(emangnya kenapa sih dengan IPS?)
maka cerialah hari-hari saya
apa yang saya dapat? saya dapat kenyamanan, belajar bukan siksaan dan enteng

sekitar 4 bulan lalu, seorang ponakan saya masuk ke tek.elektro atas kemauan ortunya
apa yang terjadi? menjalani yang tidak dicintai dengan tidak nyaman, maka keluarlah dia, dan sekarang sedang proses untuk mencari yang dicintai
kalau mata rasional dan azas ekonomi memandang, maka apa yang dilakukannya adalah pemborosan, karena sejumlah uang telah dikeluarkannya untuk mendapatkan yang tidak dicintainya
tapi di sisi lain, dia telah mendapatkan pelajaran berarti tentang komitmen, pengorbanan dan kekuatan hati

toh, saya percaya kita tidak perlu berbicara keras, mengernyit sampai lipatan dahi kita begitu jelasnya bila kita mengalami kesulitan dalam mendapatkan yang kita cintai
berusaha, pasrah, berdoa...maka yang dicintai itu akan tiba dalam bentuknya sendiri, entah baik atau nampak buruk, namun rasakan akhirnya, insyaAllah manis sekali...

best moment at depok


best moment at depok
Originally uploaded by ufi yusuf
Inilah momen terbaik ketika di depok
semua orang bersama-sama membantu dalam mencari nafkah...

pantai depok : ini yang bisa dikunjungi di selatan jogja


pantai depok
Originally uploaded by ufi yusuf
pantai depok sebetulnya telah lama saya dengar
saya ngiler pingin kesana lebih karena mendengar kita bisa membeli ikan langsung dari nelayan untuk dimasakin oleh kios-kios setempat

maka pada hari minggu nan panas (maklum, saya kesana sekitar pukul 11), kami sampai di pantai depok
first impression : PANAS
saya sampai lompat-lompat karena sendal saya tipis amir, sehingga sentuhan pasir panas bikin njungkit-njungkit. padahal jarak dari parkiran ke pantai lumangyan jauh
maka saran saya : kalo mau ke pantai depok sebelum jam 9 aja

hal terbaiknya adalah kita bisa menemukan serentetan kios yang jual aneka ikan, udang dan cumi. tapi jangan keburu beli, karena di pinggir pantai berjajar perahu nelayan yang baru pulang
kalau beruntung, kita juga bisa menemukan nelayan yang betul2 baru pulang dari melaut
pemandangan yang paling asik melihat mereka menyeret perahu ramai-ramai dibantu nelayan lain
tapi hati-hati, kadangkala ada beberapa orang yang menjual ikan dalam plastik ketika anda sedang melihat-lihat ikan apa yang anda bisa beli dari perahu
kalau pun mau membeli ikan dalam plastik, karena tergiur harganya, pastikan anda memeriksanya
pengalaman saya hampir saja dibohongi, karena ikan yang ditunjukannya ketika saya akan beli, ternyata beda dengan ikan sisanya yang ada dalam plastik

setelah anda membeli ikan, waktunya berburu kios yang melayani pemrosesan makanan
sayangnya pada saat itu saya mendapat kios yang kecil dengan fasilitas MCK yang sangat tidak memadai. karena keburu siang, saya tidak memilih tempat
namun, masakannya jelas enak, tapi mungkin juga karena ikannya masih segar bugar ya, hehe

jelas, ini bukan akan menjadi perjalanan terakhir saya kesini. tapi saya masih berharap pengelola pantai memberikan fasilitas MCK dan mushola yang memadai
karena rasanya dengan tarif parkir yang melebihi standar, fasilitas itu mestinya tersedia kan?

Senin, 26 Mei 2008

duh..PLN..PLN

kemarin adalah puncak kekesalan saya pada PLN
gimana gak kesel, hari itu adalah kali ketiga PLN memadamkan listrik di daerah saya dalam seminggu ini
begini situasi dalam tiga pemadaman itu :
1. pemadaman pertama, saya masih oke-oke aja..ya ditunggulah sampai nyala
2. pemadaman kedua. pagi-pagi listrik mati lagi, sekitar jam9. saat mati,saya lagi menyalakan mesin cuci,komputer juga lagi nyala. pada saat yang sama, saya membaca pengumuman pemadaman itu di KR, hal 2, kolom 1.
mulailah saya menelpon PLN itu : "ini pemadaman bergilir atau gangguan?"
"pemadaman bergilir bu..."
dengan pura-pura gak tahu, maka "lho memangnya ada pemberitahuan sebelumnya?"
"ada bu, di KR, hal 2, kolom 1"
"kapan dikasih tahunya?"
"koran tadi pagi bu"
"sayang sekali, itu terlambat, saya tidak bisa mempersiapkan apapun. kenapa bukan koran sebelumnya?"
"seperti biasa gitu bu."
?????? ok, kalo ini adalah cerita ttg kebiasaan, kategorinya kebiasaan baik atau buruk ya?
"kalau saya boleh saran, mendingan dikasih tahu pas pembayaran bulan terakhir. dicetak di slip pembayaran, kapan aja jadwal pemadaman untuk daerah itu selama sebulan, jadi kan bisa siap2"
"baik bu, nanti saya sampaikan ke bagian HRD"
kok HRD *bingung* ya...sudahlah
3. pemadaman ketiga. saat itu saya sedang menyalakan komputer dan printer, karena mencetak proposal untuk dosen. alhamdulillah untungnya sebagian besar sudah tercetak. pada saat itu, mesin cuci saya, lagi-lagi juga sedang jalan.
saya mencoba menelpon PLN, sibuk terus
sorenya jam 2an saya pulang, listrik masih mati
saya telpon, sibuk
saya tidur bareng saffa
bangun, masih mati listrik..weleh3
saya coba telpon lagi, ternyata no tadi pagi salah
alhamdulillah diangkat, katanya petugas udah mau dinyalain
saya pun bilang "coba deh pak, saya mau catet jadwal pemadaman di daerah saya"
sayup-sayup "wah itu mah dadakan dari pusat"
maka petugas yang berbicara itu pun menyampaikan
"wah dadakan bu, ditentuin sama PLN cab jogja"
maka telepon lah saya ke PLN cab jogja
"wah bu, itu mah urusannya AJP, disini mah gangguan. mestinya biasanya cab sleman tahu"
"mereka bilang itu urusan PLN cab jogja pak"
"coba telp AJP bu..."
maka telepon lah saya
tak ada yang angkat pula
sebenernya kalo masalah pemadamannya, saya masih bisa paham dengan alasan hemat energi, tapi ya mbok terprogram gitu lho, konsumen dikasih tahu biar siap-siap.
wuiih, perjalanan menuntut hak konsumen betul-betul tidak mudah
apalagi kalo yang dituntut adalah pihak yang punya otoritas tinggi
saya beneran gak kebayang lho kalo misal saya dijawab begini "ya udah kalo ibu gak puas, gak usah pake jasa PLN"
saya mau bilang apa ya. pastinya jadi nrimo aja deh, lha kita gak ada pilihan sama sekali

serba salah. perusahaan negar tetep dipertahankan gitu, kontrol nya lemah, konsumen yang rugi. kalo diprivatisasi, jual negara, konsumen juga yang rugi.
BINGUNG...
mbok ya PLN sekali-sekali matiin daerah yang ada pejabatnya, seminggu 3 kali gitu, supaya mereka ngerasain ngenesnya jadi konsumen PLN, jadi mikir kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kinerja PLN..

pelajaran dari kompre:bagaimana saya berperilaku

ehmm, habis kompre ada dua rasa : lega dan deg2an
lega karena satu langkah telah lewat
deg2an karena masih harus revisi, padahal saya sudah punya komitmen dengan beberapa pihak, jadinya ngebut kayak balapan motor aja deh

tapi insight menarik saya dapat setelah kompre mengenai diri saya, yaitu:
1. ternyata saya ngomongnya cepet banget ya?
pas malam latihan presentasi sama ayah sebenernya udah diingetin, eh pas ditanya sama penguji, blio menyela "sek..sek mbak, pelan-pelan" untung diingetin kalo gak meluncur tanpa kendali deh kecepatannya, hehe. sekarang saya yakin bahwa kecepatan bicara berkorelasi positif dengan kecepatan detak jantung..hehe
2. situasi ternyata memberi pengaruh besar pada ketenangan saya
nah habis penguji itu ngasih kesempatan untuk bicara pelan, maka saya mulai menarik nafas dan belajar untuk ngomong pelan, alhamdulillah bikin hati, pikiran jadi tenang. nah yang ini insight buat yang mau bikin penelitian iklim organisasi ya. soalnya iklim organisasi ternyata berpengaruh terhadap perilaku orang didalamnya. mengenai perilaku apa, monggo dispesifikan sendiri saja, dicari latar belakangnya, ditentukan metodenya,halah halah,,,kok jadi ngawur, maklum habis bikin revisian,hehe
3. tips saat ujian yang tidak sengaja ditemukan : anggap aja situasi ujian kayak pas konsultasi. dengan senyum, meskipun pas penanya nya gantian, jadi keliatan bodoh gitu, soalnya saya bingung membedakan pertanyaan dan pernyataan, hehe
4. yang paling penting dari ketiga hal tadi, saya semakin menyadari bahwa doa orang-orang yang sayang sama kita berpengaruh besar pada kelancaran apapun yang kita lakukan. beneran lho, dulu saya tenang banget ujian kalo udah didoain dengan khusus oleh abah. nah sekarang abah emang udah kembali, tapi saya yakin blio masih doakan saya di surga sana. dan hal penting lain, sekarang banyak banget yang bisa saya mintain doa:ibu, mertua, suami, anak, kakak-kakak,temen-temen...

makna kesetaraan gender

saat S1 sulu, sebenernya interes saya lebih ke psi sosial, terutama ttg kesetaraan gender
entah kenapa sejak SMU, ato SMP, saya "terobsesi" untuk banyak mendalami hal ini
meskipun beberapa orang merasa tidak perlu untuk membahas hal ini
bagi saya hal sekecil apapun menjadi perlu untuk dibahas dan dipertanyakan, karena hal kecil itu bisa menjadi titik krusial bagi sesuatu yang besar

apa makna kesetaraan gender bagi saya?
sungguh ini makna yang berbeda dengan memberikan hak dan kewajiban yang sama antara lelaki dan perempuan
karena memang jelas perempuan dan laki-laki berbeda, dari segi fisik, dan dari historis pendidikan kultural yang dialami
mestinya saya tertawa geli karena ada seorang bapak yang bilang "lha kalo karyawan perempuan itu mau disamakan haknya, ya mau dong lembur, laki-laki juga dapat cuti, kayak cuti hamil"
tapi bagi saya itu adalah tangisan miris bahwa seorang yang berpendidikan bahkan tidak mampu memaknai ini sebagai sebuah keadilan, keadilan pada porsi, bukan sama rata
sederhana saja jawabannya "lha, kalo laki-laki hamil juga pasti dikasih cuti..."

kesetaraan gender bagi saya lebih dari arti partisipasi perempuan di area publik
kesetaraan gender bagi saya lebih berarti memberikan pilihan bagi perempuan, tidak memaksanya melakukan pekerjaan domestik semata, namun juga tidak memaksanya masuk ke area publik
bagi saya kesetaraan gender di area publik lebih ke arah membuka kesempatan yang sama untuk perempuan berkarya, masalah dipake ato gak kesempatannya itu hal lain, tapi paling gak, ya mbok dikasih, wong kemampuannya sama aja sama lelaki
makanya, sedih sekali saya kalo tiba-tiba ada lowongan pekerjaan : khusus laki-laki, atau diutamakan belum menikah..
meskipun alasan kultural tadi jelas merupakan latar belakang hal ini

saya sadar sekali bahwa perempuan secara kultural diberi peran domestik
maka pendidikan melekat ini telah menjadi darah daging, dan meresap ke aspek nurani segala, maka kalo dipaksakan malah menyiksa, dan hilanglah kesetaraan gender itu
saya ingat sekali pernah bertanya hal sama pada teteh saya
apa yang dijawabnya sederhana "bahwa mendidik anak juga merupakan pekerjaan, mulia lagi, justru dia akan menyesal melepaskan peran itu"
saya masih ingat juga di blog nya bunda inong pernah cerita ketika blio ditanya mengenai perannya, padahal udah sekolah tinggi
begini jawabnya kira2 "lha emang saya sekolah untuk mendidik anak" lha emang iya kan, mendidik anak juga perlu ilmu. cara mendidik anak lulusan SD tentu beda dengan mendidik anak lulusan sarjana, meskipun gak bisa disamaratakan juga, paling tidak beda dari aspek knowledge, dan saya tidak berani menjamin dari aspek afektif nya

maka, kalo sekarang ada orang bertanya "fie habis lulus mau kerja dimana?"
ehmmmm...rasanya saya belum bisa melepaskan peran kultural yang sudah mendarah daging itu, apalagi tahun ini diberi amanah untuk mendidik saffa sorangan dulu, sementara ditinggal suami
maka, pilihan saya jatuh pada pekerjaan sebagai sarana aktualisasi diri semata, tapi bekerja dengan komitmen dan hati

Minggu, 25 Mei 2008

cerita tentang kompetensi

sesungguhnya ingin sekali bercerita banyak tentang kompetensi
subjek yang beberapa bulan ini menjadi begitu menarik bagi saya, karena menjadi salah satu pijakan dasar bagi keputusan-keputusan SDM
pendekatan keperilakuan yang menjadi basis dasar model ini, kethoke oke banget ya
tapi di satu titik saya merasa jangan-jangan konsep ini sebentar lagi exhausted..
ah jangan...
ceritanya ntar lagi ya,,,kemaleman...

tentang mengasuh saffa

saya dan ayah sekarang hobi betul melihat nanny 911
banyak banget pelajaran mengenai mengasuh yang kami bisa terapkan pada saffa
jelas dong, saya dan ayahnya tidak mau trial and error, harus ada dasar teorinya dan teruji di lapangan, begitu katanya

maka, setiap habis menemukan ilmu baru mengenai mengasuh, dari manapun datangnya, kami akan berdiskusi dan menemukan jalan bersama...
seperti beberapa peraturan di bawah ini:
1. tahu dong, anak kecil kan kalo gak diturutin salah satu orangtuanya, maka akan berlari ke orangtua satunya...nah..nah..kalo udah begini, mesti satu suara..kalo ayah bilang jangan..ibu juga bilang jangan
2. menyeimbangkan peran. seringkali saya yang lebih galak dan tegas, ayah jadi penyeimbang, bukannya tempat mengadu, suara mah tetep satu sama ibu, tapi paling gak anak tetep ngerasa ada tempat aman gitu. kalo pas ayah yang galak, ibu yang lembut...
3. membiasakan saffa mengerjakan pekerjaan sendiri, melatih kemandirian. cuci baju sendiri, nyetrika sendiri, bersihin kamar sendiri...ya belum bisa dong...jadi hal2 sederhana kayak buang sampah, naruh baju di ember cucian kotor, atau menyimpan sesuatu di tempatnya kami biasakan dari kecil
4. melibatkan saffa dalam aktifitas bermakna, seperti shalat, membaca, makan bersama, dll
5. memberi kesempatan saffa untuk ekspresi dan "menguji" kemampuannya. maka jadilah tembok rumah kami di-mural, atau lantai yang berantakan nasi karena menguji kemandirian makan saffa sekaligus menguji presisinya masukin sendok ke mulut
6. saat saffa mulai tantrum, menginginkan sesuatu yang "tidak masuk akal", maka kami akan membiarkannya untuk mengatasi kemarahannya. tugas kami hanya meletakannya di tempat aman, sehingga tidak terjadi accident

Pelajaran mengasuh adalah pelajaran mengenai kerja tim, jadi jangan sekali-sekali menentukan strategi sendiri tanpa konsultasi dengan pasangan...berabe...

keadilan Allah di saat tua

salah satu acara talkshow asli indonesia yang saya nantikan adalah kick andy. sayangnya penayangan yang terlalu malam untuk ukuran saya, membuat penantian menonton itu semakin lama, soalnya saya nonton di hari minggunya. alasannya cukup jelas, bahwa ketika saya menonton, yang tersentuh tidak hanya mata, telinga saja, namun juga hati

sore ini saya menonton lansia-lansia luar biasa yang masih terus berkarya dan berjuang di hari tuanya
laila sari mengingatkan saya pada ibu, karena mereka berdua sama-sama sudah janda di usia tuanya
bedanya, laila sari masih begitu fit, bisa jingkrak2, sementara ibu saya lebih banyak tidur karena permasalahan back pain yang mengujinya selama 3 tahun ini
tapi saat laila sari mengungkapkan latar belakang kenapa di usia setua ini masih bekerja, mafhum lah saya
menjadi tulang punggung keluarga membuat dia harus bekerja untuk menafkahi anak, cucu dan buyutnya..Alhamdulillah Allah memberikan berkah kesehatan dan kekuatan untuk blio
Saya gak kebayang kalo beliau dikasih cobaan sama Allah seperti ibu saya
Sementara Alhamdulillah ibu saya, walaupun Allah memberi cobaan back pain, namun beliau tidak perlu menanggung beban nafkah keluarga
Allah sungguh adil
pikiran saya pun melayang pada teman ibu saya yang berusia 75 tahun, matanya yang sebelah sudah tidak dapat melihat, dan yang kanan juga katarak ringan.
Anaknya yang tinggal bersamanya tidak dapat diandalkan. punya rizki, namun tidak diberi kelapangan hati untuk berbagi dengan ibunya
ah, kembali Allah begitu adil, teman ibu saya ini sedari muda bekerja, sehingga di hari tuanya mendapat pensiun, jadi tidak perlulah beliau mengemis ke anaknya
Allah memang telah menempatkan sesuatu di tempatnya
bukan dengan memberikan segala kenikmatan
namun memberikan situasi dimana semua orang bisa belajar
itulah keadilan Allah

tren baru iklan menjelang 2009

saat nonton tipi, selain acaranya yang emang biasanya kita tuju, saya juga suka sekali melihat iklan
melihat iklan seperti melihat perjalanan kreatifitas bangsa ini
melihat iklan mampu menjadi ukuran sedalam apa kebijakan yang telah dimiliki bangsa ini
dan satu-satunya yang tidak mengalami pergerakan kreatifitas berarti adalah iklan pemutih wajah!!!!!!
atau iklan parfum perempuan yang seolah2 diproduksi hanya untuk penghambaan terhadap pujian dari pria...no...no..no!!!

tapi ada hal menarik menjelang 2009 ini, mestinya diadakan juga lomba kreatifitas iklan yang "menjual" orang..maksudnya itu lho iklan yang fokusnya menyebut nama orang...dengan maksud untuk menduduki posisi tertentu,ehm..ehm..
saya pikir ide yang berkembang untuk mengiklankan "orang" itu semakin lama semakin bagus saja
dan ini adalah award untuk iklan yang menjual "orang":
dan yang paling membumi adalah iklan : SUKAWI SUTARIP...(monggo yang kadangan suka nongton TATV, maapkeun di tipi laen gak ada..)konsepnya pake lagu ciptaan didi kempot
iklan paling puitis adalah : SUTRISNO BACHIR...jelas...jelas...jelas...
iklan yang kontekstual adalah : WIRANTO...beneran nih pak protes sama pak SBY?

dan kalo semua iklan yang menonjolkan orang tertentu dimaksudkan sebagai intro kampanye menuju kursi kepresidenan..maka saya memilih Dedy Mizwar...(hehe, sayangnya blio malah gak nyalon ya...)

Kamis, 22 Mei 2008

kompre : satu langkah telah terlewati

Alhamdulillah, akhirnya saya kompre juga kemarin
alhamdulillah akhirnya dinyatakan boleh melanjutkan penelitian dengan catatan harus revisi dulu
alhamdulillah kemarin rasanya seperti mukjizat diberi ketenangan hati oleh Allah, sehingga bisa tenang menghadapi tim penguji..doanya banyak orang yang sayang sama saya kali ya..nuwun sanget
hadiah untuk kesabaran saffa yang seringkali ditinggal dalam proses ini

langkah berikutnya:
revisi dulu..ketemu tim penguji..kalo sudah oke..
barulah penelitian...
doakan semoga semuanya lancar.amien

Selasa, 20 Mei 2008

arti ASI

bagi saffa, arti ASI adalah:
1. emotional bounding
2. makan, minum,,,,apalagi enam bulan awal kehidupannya
3. obat segala penyakit...sapu jagad..
4. obat nangis...wes-wes-wes bablas nangise
5. aktifitas kalo lagi iseng aja pengen dipeluk ibu
6. protes kalo ibu habis pergi lama (=pergi 1-4 jam saja sebetulnya), soalnya habis itu saffa ngejar2 ibu minta memeh, gak boleh pake jeda dulu

bagi ibu, arti ASI adalah :
1. emotional bounding
2. pertahanan imun buat saffa yang manjur
3. hemat..hemat..hemat
4. gak repot, higienis, bergizi lagi

banyak calon ibu yang bertanya pada saya mengenai ASI ekslusif yang saya jalankan
saya pikir, alasan di atas cukup kuat untuk menggambarkan mengapa saya memilih jalan ini
gimana caranya?
mengingat saya sudah meninggalkan saffa seharian sejak dia berumur 2 minggu, dengan kegiatan padat mencekat
maka saya putuskan :
1. seminggu sebelum saya aktif kuliah lagi, maka saya mempersiapkan 10 botol kosong untuk diisi ASI semua
2. setiap hari sabtu-minggu atau hari libur lain, kegiatan mengisi botol dengan ASI tetap dijalankan dong untuk persediaan
3. ke kampus, bawa termos es, diisi dengan beberapa botol kosong, dan alat pemompa
4. usahakan hasil pemerasan dalam sehari bisa menutup kebutuhansaffa sehari juga. misal: kebutuhan ASI saffa saat ditinggal sekitar 4 botol, maka begini jadwal pemerasan saya untuk memenuhinya :
-pagi bangun tidur
-siang, saat istirahat kuliah : 2 botol
-sore saat pulang kuliah
5. hasil perasan ASI disimpan di freezre, bisa tahan sampe 3 bulan. tapi percaya deh, anak gak akan selama itu ngabisin 10 botol aja
6. karena ASI udah jadi es batu ASI, maka cara murah untuk mencairkan : tuang air hangat ke mangkok, masukan botol tertutu ke dalamnya...jangan sampai celup lho ya..kita memang harus sabar untuk menunggu cair, dan mengganti air hangatnya beberapa kali

Minggu, 18 Mei 2008

ayah berkacamata


ayah berkacamata
Originally uploaded by vee_oe
ini suami saya
sungguh ini suami saya
hanya ada properti baru di wajahnya
yang membuatnya semakin.........

sesungguhnya siapapun, baik saya maupun suami tak ingin properti itu
tapi apa daya, usia (maapkeun ya yah, hehe), yang jelas properti ini keharusan untuk menjalani hidup dengan normal :)
bahaya mengancam jika properti ini tidak dimanfaatkan dengan baik (emang segitu seriusnya ya?hehe)
gak ding, belom parah banget kok

tapi..yakin lho yah, bum suka liat pake kacamata...sebenernya lebih suka kalau itu kacamata gaya aja (jadikan sebenernya mata ayah gak bermasalah)..tapi kembali lagi, apa daya...
Maka, dengan bangga, bum memaksa ayah melakukan sesi pemotretan ini...hehe

Flickr

This is a test post from flickr, a fancy photo sharing thing.

kekuatan framing

saat di S1 dulu, skripsi saya mengenai efek framing pada package produk untuk meningkatkan evaluasi konsumen.
cerita mengenai framing sederhana saja sebetulnya. begini ilustrasinya :
ketika ada produk kartu seluler bilang bahwa harga mereka Rp.10/detik, maka sebenarnya, sama aja dengan bilang Rp.600/detik. namun, bagi beberapa orang ,dalam beberapa kondisi, efek evaluasinya akan berbeda. nah kalo orang sudah memberikan evaluasi yang berbeda, berarti framing itu berhasil.

semalam, saya baru saja menonton tayangan dokumenter tentang biografi ahmadinejad.
wuih, framing nya mengerikan. saya semakin menyadari, betapa media berpengaruh besar terhadap opini yang terbentuk di masyarakat.
keberpihakan media bisa dianalisa dengan melakukan content analysis terhadap isi berita mereka
dan malam itu saya mendengar berita yang di framing itu :
"....dan dia(ahmadinejad) sibuk menjilat dengan sekelilingnya...." kira-kira begitulah
tapi apa bedanya dengan "....dan dia(ahmadinejad) mencoba menjalin hubungan baik dengan sekelilingnya...."
dan berikutnya
"..dia akan menjadi man from nowhere yang akan...menghancurkan dunia"
hey ada apa dengan dokumenter ini?
tapi, membuat saya semakin yakin mengenai kekuatan framing...

Kamis, 15 Mei 2008

DIJUAL : INDONESIA

saya merasa negeri ini semakin miskin saja
semua mau dijual
sampai rasanya ada titik dimana harga diri bangsa ini memang telah dijual

beberapa bulan lalu, saya suka sekali menonton serial traveler di trans7 yang penayangannya harus diputus di tengah jalan di negeri asalnya sana
saya tak tahulah alasan jelasnya
tapi karena penasaran, saya mencari informasi mengenai serial ini
saya menemukan resensinya, rencana kelanjutan maksudnya
karena tentu saja yang ditayangkan di TV tidak lengkap sama sekali

ternyata sodara-sodara
serial itu banyak menceritakan ttg bagaimana permainan di sebuah negara
kita mungkin mengira bahwa orang paling berkuasa di negeri adalah pemimpin tertinggi secara legal, entah presiden, atau PM
tapi film itu dengan jelas menunjukan sesuatu tidak seperti kebanyakan orang berpikir
ada tangan-tangan tak nampak yang dalam sejarah Amerika yang menentukan beberapa hal yang sangat signifikan. penuh dengan permainan kotor, perusakan image dan manipulasi

saya hanya berpikir, apa kabar Indonesia?
situasinya seperti inikah?
kalau di Traveler, tangan-tangan berkuasa itu tidak nampak dan tersembunyi
di Indonesia mah kentoro banget...
SIAPA YA?......
yang jelas, pihak2 yg pling mendapat keuntungan dari penjualan harga diri bangsa ini

Tim sukses ujian kompre=saffa+ayah+DPT+teman2

Alhamdulillah, Allah begitu adil pada saya, di sela halangan dan cobaan, begitu banyak kasih sayang yang diberikan pada saya melalui orang-orang di sekeliling saya

Ayah yang begitu sabar, memberikan dukungan, membelikan sate di saat ibu gak mampu masak karena stress:)(mesti deh tema nya makan), mengajak ibu senyum, memberikan kepercayaan dan kasih tak tenilai di saat-saat sulit kemarin
Kak saffa, dengan polah yang semakin lucu, manja, bisa bikin saya senyum, bisa bikin saya bicara dan berhenti menangisi situasi ini
DPT saya yang memberikan dukungan penuh, mengembalikan kepercayaan diri saya, memberi masukan berharga
Teman-teman yang bersedia mendengarkan, memberi dukungan, berbagi materi dan jurnal, menyemangati
dari semua itu, hanya satu yang saya pahami, bahwa Allah memberikan segalanya dengan adil, tepat pada waktunya
satu hal yang saya pahami, bahwa kasih sayang adalah kekuatan besar untuk mengalahkan apapun, menjadikan kepala saya tegak, bisa menatap ke depan, tidak berhenti di titik ini dan menghilangkan jejak satu setengah tahun ke belakang

bagi saya, ini adalah saat-saat emosional. dalam sekejap, semua seperti meluncur, bergabung dengan perasaan lain yang tadinya mungkin tidak terpikir cocok untuk di mix- kan
tapi ini hidup, dan hidup adalah perjalanan
bahwa semua kemungkinan adalah sesuatu yang pasti, jika Allah menghendaki

Mohon doa untuk ujian saya kamis pekan depan

Rabu, 14 Mei 2008

bagaimana prosedur ujian kompre sesungguhnya????

SUNGGUH-SUNGGUH FRUSTRATED
"proposal ini belum layak uji" suara di ujung telepon disana
??????????????
saya sungguh paham yang bicara adalah manajer di kampus
dan kami banyak berdiskusi ttg topik dan metodologi
sebagai catatan : spesialisasi kami berbeda

semalam, saat kepala saya penuh dengan kalimat pembenahan dan penyempurnaan
saya menyempatkan diri membaca panduan tesis
begini di poin terakhir :
MAHASISWA DIPERBOLEHKAN UJIAN KOMPREHENSIF SETELAH DISETUJUI DOSEN PEMBIMBING TESIS
proposal saya sudah disetujui oleh pembimbing tesis, ada apa?bahkan ini adalah proposal yang sama yang telah disetujui dan LULUS di mata kuliah Teknik Penulisan Tesis. Bukankah lengkap sudah filter bagi pekerjaan saya? apakah saya menjadi orang yang mendapatkan spesial prosedur untuk hal ini? kenapa?
semakin berpikir, semakin bingung, takut malah jadi suudzon berlebihan

dari semua yang saya tahu mengenai situasi selama sebulan ini, yang membuat saya berpikir bahwa saya menjadi anarki di Mapro
Saya percaya bahwa ALLAH lah yang tahu segalanya
biarlah hati dan kepala saya tetap dingin dan ikhlas menghadapi semua ini
biar hati dan mulut saya tetap bersih meskipun rasa sakit harus dialami, tidak hanya saya sendiri,tapi juga anak dan suami
AMIEN

politisi:"serba salah"

awal bulan ini, saya liat banyak banget poster nya pak SB-PAN untuk menyambut 100 tahun kebangkitan bangsa, belom lagi iklannya yang cukup panjang dan menyertakan istrinya...
Lalu, pikiran saya menari-nari di kepala, dan terucaplah sebuah kalimat :
"wah ada tendensi apa ya yah?"
"yah biasalah politisi bum.."
"ada rencana mau nyalon presiden kali ya yah?"
"bisa jadi.."

Berita sore metro menayangkan promosi hemat energi Cak Imin dengan naik ojek, dan ditengarai hanya untuk memperkuat profilnya sebagai pemimpin, tahu lah tengarai mengenai motif politis
Pagi ini, dalam perjalanan pulang dari kampus
"susah juga ya yah jadi politis, mungkin maksudnya baik, tapi orang ngiranya pasti lain.lha kayak kampanye hemat energi cak imin kemaren"
"bum, kalo mau kampanye hemat energi mah jangan gitu"
"kenapa ? tukang ojeknya banyak banget ya? bum juga jadi mikir, apa malah bukannya jadi boros, banyak banget yang ngiring dia pergi"
"nah itu dia, gimana gak mikir ada motif politis.."

8 kilometer dari kampus, topik tadi masih jadi pembicaraan yang asik
"kita ini kok ya jadi mikirnya jelek terus ttg politisi ya?"
"ya wajar la yah, kita ini kan rakyat yang sudah seringkali dikecewakan, ngembaliin kepercayaan susah banget. masih bisa gak ya nemuin yang bener?"

Yuk pertanyaan itu dijawab bareng-bareng..

Senin, 12 Mei 2008

kebiasaan keluarga telah diturunkan....

sore ini saya dan saffa menghabiskan waktu berdua
setelah tidur siang, bangun, seperti biasa kami menghabiskan waktu sebentar dengan bercanda di atas tempat tidur, mempersiapkan saffa supaya gak bete pas diajak ke kamar mandi
saya gemes banget ngeliat upil yang ada di hidung kirinya
iseng2, saya cuik2 upilnya,hehe
iseng2, saya ajari saffa ambil upilnya sendiri
nah, bener kak, gitu kak...
kami pun tertawa-tawa kecil
cuik sekali
cuik dua kali
cuik tiga kali
berhasil..berhasil..berhasil..

saya pun kirim sms ke ayah yang lagi ada di jakarta :
"yah, selamat ya.saffa udah bisa ngupil lho, akhirnya tradisi diturunkan..."

rakyat indonesia:"nasib..nasib"

kurang bahagia apa jadi rakyat Indonesia. negara nan indah, SDA nan banyak (masihkah?), mau liat gunung, ada...mau liat laut, bisa...
kurang nelongso apa jadi rakyat indonesia. BBM naik, pemerintah bilang masih diuntungkan, SMS santet beredar, tindakan tegas lama bener
dan yang paling menyedihkan
banyak guru yang berubah jadi maling, memeri contekan pada siswanya sendiri, karena sungguh2 sayang pada siswa, dan takut pada atasan
banyak siswa sutris, tidak dihargai proses yang dijalankan. lha, pendidikan kita ini mendidik kita menjadi result oriented people kok ya? jadi orang kaya, yang penting kaya, biar caranya kuropsi juga
jadi orang pinter, minteri, biar caranya nyontek dan nyolong juga
jadi orang terkenal, populer seluruh nusantara tercinta, biar caranya bikin skandal juga
yang penting kan hasilnya, gak perlu lah liat caranya.
yang penting lulus UAN, mau nyontek, dan melibatkan "sindikat" orang-orang baik yang terpaksa tercebur menjadi orang-orang pura-pura baik
AH, YANG PENTING KAN HASILNYA

Jumat, 09 Mei 2008

keputusan bersama...

saya dan suami memang terbiasa berdiskusi kalau menyangkut urusan keluarga
dan urusan pra keluarga (LHo???)

sebelum menikah, kami berdiskusi ttg kemungkinan kesulitan saya dalam bekerja kalau sudah berkeluarga...saya pun memutuskan, kamu maksudnya
setelah menikah, ketika dihadapkan pada tawaran bekerja di luar kota, dengan konsekuensi saya berpisah dengan suami, saya mikir beribu kali, dan melewatkan banyak kesempatan undangan...
tapi sungguh, saat ini rasanya tidak menyesal, karena arti bahagia lebih dari pekerjaan dan karir
ada hal-hal sederhana yang ngangenin saat berpisah
makan malem bareng, masak nasi goreng bareng, makan siang bareng (lho kok temanya makan semua???hehe)
dan hal sederhana itu menjadi pengisi kebahagiaan terbesar

saat ini, kami dihadapkan lagi pada perpisahan fisik ini
ayah harus memilih tempat kuliah terbaik, dan konsekuensinya kami harus berpisah
saat ini, saya sendiri merasa begitu "tak apa-apa"
ini bagian dari perjuangan kami untuk sampai di satu titik
asalkan pengorbanan kami semua ini worthed saja
meskipun bingung setengah hidup, sampai membuat bolak-balik saat mau tidur karena memikirkan sebaiknya sekolah dimana
saya berpikir bahwa ini adalah peluang yang harus ayah ambil
karena kebahagiaan untuk bersama bisa sementara ditunda
dan saya yakin penantian adalah saat indah untuk menunggu saatnya diberi anugerah
seperti ketika menunggu ramadhan tiba
seperti ketika menunggu waktu berbuka
seperti ketika menunggu lebaran tiba
dan ketika saatnya tiba, semua yang dijalankan dengan kerelaan dan keikhlasan menjadi kebahagiaan yang berlipat banyaknya..tak terukur

semoga bahagia itu segera tiba..

Rabu, 07 Mei 2008

frustrasi....LAGI???

agak menggelikan dan membosankan baca postingan blog akhir2 ini
maklum semuanya kok temanya mencak-mencak..silat-silat

pagi ini kembali lagi ke kampus untuk ngumpulin beraneka macam syarat ujian kompre
setelah kemaren ditolak karena salah format
yang ngatur format siapa sih? "mba coba liat di buku panduan deh..."
kembali ke rumah, liat buku panduan
itu kan panduan bikin tesis, bukan proposal..pfffuiiih..nurut aja, masih mahasiswa!!

pagi ini, syarat lolos semua...
"mba, belum bisa diproses, soalnya laporan PKP belom masuk.."
SUTRISNO deh jadinya
lha laporan PKP saya itu sudah selesai dari 1,5 bulan lalu, saya titipkan untuk di ttd in dosen saya, lha ndak disampaikan amanahnya, lha dosennya juga lupa
duuuuuh...paringono sabar GUSTI ALLAH
telpon lah saya pada yang berkepentingan
alhamdulillah yang satu bisa ketemu siang ini
tapi...yang satu lagi ke luar kota
ASTAGHFIRULLOH...mudah2an Allah mengampuni dosa kita semua..

Senin, 05 Mei 2008

saya dan ujian komprehensif

ujian komprehensif sudah seperti menjadi mimpi, sebenernya ditunggu-tunggu, namun di suatu titik jadi mirip mimpi buruk...mudah2an ujian yang saya jalani tidak dalam kategori itu
membuka kembali berbagai literatur, mengecek ulang kebenaran proposal, konsul lagi dengan berbagai pihak..pfffuih...sampai di titik nikmat sih menemukan banyak kebenaran, hingga sampai di titik jenuh dan sutris

perjalanan ini terasa begitu cepat. baru aja kemaren masuk kuliah awal, sekarang udah kejar2an deadline lulus..kalo mau ayah hadir pas wisuda, hik2
tentang ayah dan kehadirannya saat wisuda : saya gak bisa ngebayangin kalo pas wisuda blio udah menuntut ilmu kembali ke negeri sebrang (InsyaAllah), huik..kelengkapan itu sedikit hilang. blio yang memperjuangkan saya untuk tetap berjalan setegak ini, tanpa jeda--kamsudnya cuti, jatuh bangun menemukan cara membayar SPP, hehe
dan yang paling up to date, ngajakin ibu dinner be2 di nasduk setelah pulang konsul dari rumah dosen...

dan blio yang paling getol menyemangati saya ujian kompre, ben cepet lulus katanya..
doanya ya...