Minggu, 04 Oktober 2009

otot, otak dan doa


baru saja saya sampai di sini
ayah bilang "hayo bu, kita sekola bareng disini"
"mau sih yah, tapi boleh gak ibu istirahatin otak dulu sebentar"
beberapa hari kemudian, saya bilang lagi
"yah, bum kok beberapa hari ini menikmati ya melakukan aktifitas RT, memasak, menyetrika, dkk, tanpa memikirkan apa-apa"
lalu tangan si ayah meluncur begitu saja di atas kepala saya dan dia hanya bilang
"wuuuuuu"
saya pun hanya tertawa tergelak

itu beberapa bulan lalu
kemudian ALLAH memberi saya rejeki dengan mengoptimalkan otot saya
melipat, mengantar brosur
sungguh, sebagai pekerja yang memiliki loyalitas tinggi *halllah..apaan tho ndak nyambung*
saya menikmati pekerjaan ini
kebayang ndak ya
dengan standar pendapatan jauuuh di atas asisten RT di indonesia, bekerja hanya 3 hari seminggu, paling sehari sekitar 4-5 jam
bagian mana yang tidak saya nikmati
apalagi dengan pernyataan saya sebulan sebelumnya
otak saya bekerja single tasking *hallah..apa ini antonim dari multitasking??* hehehe

tapi serius, pekerjaan ini memberi saya kesempatan untuk banyak berpikir
berpikir sama melamun kadangkala beda tipis kan ya
apa yang saya cari
kemana saya cari
pernah juga saya berpikir iinilah titik dimana saya betul-betul menjadi perpanjangan tangan kapitalis itu

berjalan waktu
saya mulai meralat pernyataan saya
membela diri bahwa yang waktu itu kan bukan doa
trus saya berdoa sama ALLAH
"ALLAH, saya mungkin sedikit inkonsisten, boleh gak saya pakai otak saya lagi dengan optimal, kesian dia, istirahat terlalu lama, takut ngambek"
"trus ya ALLAH, kalau boleh, entah gimana caranya, gimana ya supaya walaupun saya kerja sama kapitalis, tapi saya bisa membawa manfaat bagi banyak orang"

eeeuugh dasar manusia
eh, kok ngajak manusia-manusia lain
eeeeugh dasar ufi...

Tidak ada komentar: