Kamis, 15 Oktober 2009

mengenali rasa benci


Temans, seperti apakah rasanya benci?
Saya sudah lama tak mengenalinya.
Sejak orang yang paling saya cinta tersakiti,
dan justru persediaan maafnya berlebih.

Saya hanya tahu, setiap pagi saya bangun,
sesak dada saya mengingatnya.
mungkin seperti itu.

Seperti itukah rasanya benci?
Saat darah dan persaudaraan terkalahkan.
Saat berbagai kenangan bertumbuh dan bercengkrama dalam persahabatan terputuskan.

Seperti itukah bentuk nyata benci?
Menghapus nama dari friendlist,
mengganti nomor handphone,
berhenti berbicara,
atau justru tak dapat menahan kata yang tak lagi indah didengar telinga
cara yang jitu untuk menghapus benci
atau menunjukan benci

Sayang sekali, kadangkala saya tidak paham
Beberapa orang ada pada posisi yang "dianggap" salah
Hingga hanya karena darah yang mengalir padanya
Maka, mengalir pula kebencian padanya

Terkadang, saya itu seperti orang yang mati rasa
Rasanya saya pribadi sudah lamaaaa sekali tidak tersakiti
Kecuali ada yang menyakiti orang-orang tercinta saya
Atau mungkin saya ada di posisi sebaliknya?
Maaf..

*Baru menyadari setelah pagi ini jogging keliling fesbuk dan menemukan beberapa benci terserak

pic : http://www.sfsu.edu/~ohr/noindex/images/no_hate.jpg

Tidak ada komentar: