Minggu, 19 Oktober 2008

kreatifitas orangtua

begitu menuliskan judul di atas, sungguh saya tidak bermaksud untuk mengajari siapapun mengenai kreatifitas
saya hanya ingin menceritakan, ternyata perkembangan otak anak sungguh luar biasa dan tidak terbendung. saya seringkali terkejut dengan apa yang dilakukan dan dikatakan saffa
sampai kadangkala ada titik dimana saya merasa otak saya terlalu cetek untuk menjangkau imajinasi dan curiousity dari seorang anak
ayo berpikir keras

saya mulai melegokan diri saya, mengurangi perfeksionisitas (apa sih?) mengenai kebersihan rumah, aturan rigid ala orang dewasa, disiplin ala orang dewasa
akhirnya, rela...rela...rela, aku relakan....(bacanya sambil nyanyi dangdut ajah..) tembok dipenuhi dengan gambar "perkenalan" saffa dengan aneka binatang, buah dan makanan, serta dicoreti warna-warni eksotik anak yang usianya belum lagi genap 2 tahun

maka dimulai kreatifitas saya:
1. "kak, disini (menunjuk tembok area tertentu) bum pasangin karton kuning ya, kak boleh coret2 tapi disini aja ya..."
result : te tew..tidak berhasil
2. "kak, ini kan sajadah kak ya, jadi kalo sholat ikutan bareng2...jangan naikin bum atau ayah ya.."
result : pertama, kepemilikan sajadah itu memang sukses, tiada seorang pun boleh memakai sajadah itu
kedua, te tew..tidak berhasil, kepala saya masih sering disinggahi tubuh 14 kg itu saat sujud
3. nah yang ini luar biasa. bagi kak saffa semua harus berlagu. maka dimulailah perjalanan orangtua ini menjadi pengarang yang sungguh sukses di depan anaknya, namun memalukan jika didengar tetangga
"bu, inih?" saffa menunjuk sesuatu
"pepaya kak"
"nyanyi !"
"pepaya, mangga pisang, jambu, dst.."
"bu, inih?" saffa menunjuk sesuatu
"kelapa"
"nyanyi !"
"kelapa, mangga, pisang, jambu, dst"
begitulah, dan kami menjadi pembajak lagu yang paling tidak bertanggungjawab
maafkeun ya pak pengarang lagu, suka mengacak2 lagunya dengan semena2...

Tidak ada komentar: