Minggu, 20 Juli 2008

cerita dari bis

tuh kan, rusak deh kalo saya udah mulai nulis satu, urusan analisis ini jadi pengangguran dan jadi urusan dan tanggung jawab negara, kayak pasal 34 (bener ndak ya?)

ini cuma cerita saya dari bis, pas jadi ibu semi durhaka beberapa hari lalu karena ninggal anaknya sendiri di Serang, sementara saya mengejar sesuatu di jogja

liburan ini membuat panen uang buat bis antar kota
bis nya penuh..nuh..sampe kursi istirahat supir yang paling belakang itu aja dijual, yang gila lagi kursi kernet yang di sebelah supir juga dijual
nasib..nasib...
alhamdulillah bukan nasib saya
karena saya masih kebagian tempat duduk penumpang meskipun di aku nomor-nomor bukan pilihan

maka dimulailah perjalanan saya pulang pergi dalam waktu tiga hari dua malam itu
sungguh saya merindukan malam di jogja
gimana gak, lha saya nyampe jogja jam 6 pagi, siang jam 3 dah pulang lagi..
tapi jelas-jelas saya lebih merindukan saffa dong

saat pergi saya sekursi dengan seorang ayah muda yang baru punya bayi usia 6 bulan
seru juga ngobrolin anak, melihat dari versi bapak
bapak-bapak juga ternyata bisa kangen lho sama anaknya..hihihi
ah..jadi inget ayah yang udah setengah bulan ini gak ketemu saffa

lebih seru lagi saat balik dari yk
pertama, saya sekursi dengan perempuan luar biasa, seorang guru TK. suaminya wafat saat anak-anaknya masih kecil-kecil karena kecelakaan. membesarkan tiga anak sendirian, dan tetap setia menjaga mereka sendirian, tak tergoyahkan untuk menikah lagi. sekarang anaknya udah SMU semua, minta sekolah di yk. jadilah si ibu sendirian di rumah.

kedua, posisi kursi saya yang begitu nyamannya, dekat dengan speaker bis membuat saya mendengar blending musik yang asik sama sekali tidak enak saat malam hari. si supir memilihkan lagu broeri dan dewi yull dengan lagunya yang mendayu2...disaat mereka mendayu, sayup namun jelas, seseorang yang rupanya tak nyaman sama sekali dengan musik itu memilih menyalakan musiknya sendiri..buruknya lagi dia duduk di kursi depan saya. kalau masalah musik, mungkin saya memilih musik yang diputarnya : GIGI-11 Januari. tapi kalau dicampur apa jadi enak ya?
jadilah saya memilih lagu accapella yang dinyanyikan ibu-ibu yang duduk di belakang saya. lagunya dMassive versi baru gini : “kau membuat ku bahagia...dst..” karena ini versi baru dan tidak beredar di pasaran, saya sungguh tidak ingat lengkap. kalau saya disuruh jadi komentator kenapa saya milih lagu ini *dengan bergaya sok jadi titi DJ di Indonesian Idol* saya akan bilang “ibu sungguh menjiwai lagu ini”
lha gimana ndak, lha wong dia nyanyiin buat anaknya yang lagi didekapnya dengan penuh sayang *kira-kira begitu*
blending terakhir yang saya dengar : suaminya si ibu yang nyanyi itu muntah-muntah (kenapa???apa gara-gara si ibu nyanyi??))
jangan suudzon atuh..kita kan lewat nagrek, jadinya jalannya mulak-malik..

ketiga, bis saya macet pas mau masuk cikampek selama hampir 2 jam
sayup-sayup “selangnya putus” gitu kata pak supir
dan suami saya berpesan “jangan tidur, takut kebakar...”

jadilah sampai di serang, saya terkena demam, disertai mual-mual
penyebabnya..silahkan dianalisa dianalisis sendiri

Tidak ada komentar: