Senin, 15 September 2008

sistem informasi kependudukan itu sangat meyakinkan


anda penduduk indonesia? saya juga
apa buktinya? saya punya KTP, anda?
saya benar-benar penduduk jawa lho, apa buktinya?
saya punya KTP banten, KTP jawa tengah sekaligus KTP Jogjakarta

anda lahir di indonesia? saya iya
apa buktinya? saya punya akte kelahiran, anda?
saya benar2 lahir di indonesia, meskipun lahir pada dua tahun berbeda :)
yah, karena tuntutan kebutuhan masuk sekolah
maklum, saya ini pemaksa masuk sekolah, maka dibuatlah penuaan tahun di akta saya yang baru itu

siang itu, karena urusan paspor saffa yang ternyata ndak semudah memfotokopi dokumen yang ada di rumah saja, saya pergilah ke kelurahan, dengan sedikit bingung, dengan sedikit aneh, untuk mengurus surat keterangan domisili untuk saffa

cerita out of context ya..
pas saya nyampe kelurahan, tuh kantor, kosong blong, gak ada petugas blas
ada petugas, tapi ndak bisa bantu saya karena tugasnya dia ya bukan itu kali ya
yang ada bapak lurah yang ramah nian..memanggilkan bawahannya via sms
nuwun njih pak

maka dimulailah pembicaraan kami
"saya heran pak, kenapa saya juga harus bikin surat keterangan domisili, padahal anak saya kan udah masuk KK"
"yang masuk KK kan belum tentu tinggal disini bu"
"lha KK kan mempengaruhi dia bisa dapet KTP atau ndak. nanti jangan2 ada orang yang punya KTP dobel, pas pemilu gawat tuh"
"ndak bisa bu, sekarang ada sistem informasinya"
"lha kalo nama saya ada di KK dimana-mana, apa bisa ditelusur?"
"oh pasti bisa bu"
saya hanya tersenyum. sebegitu yakin nya kah para petugas itu? siapa yang tega meyakinkan mereka bahwa kebocoran sistem informasi itu nol.

ah, bapak itu tidak pake tanya dulu sih.
coba tanya berapa KTP di dompet saya
coba tanya berapa akta kelahiran saya di map yang saya bawa

Tidak ada komentar: