Selasa, 03 Juni 2008

arti ayah=abah=bapak=apapun anda memanggilnya

saya mungkin termasuk ibu yang memendam rasa iri hati. gimana gak, kak saffa lebih lancar, fasih, dan seringkali memanggil AYAH ketimbang IBU. mencoba bercermin, mungkin karena saya galak kali ya, jadi saffa lebih suka panggil AYAH nya ketimbang IBU nya
maka, di setiap tangisannya, yang dipanggil AYAH, bukan IBU
saya ndak bisa kebayang bila suatu hari nanti, keluarga kami harus menjalani SLJJ, maksudnya hubungan jarak jauh, dan kalau kebiasaan menangis memanggil ayah ini berlanjut, maka yang akan menangis tidak hanya saffa sendirian, pasti saya temani...sisi kenlongsoan keluarga SLJJ

tapi ke-iri-an saya ini membawa saya pada kenangan mengenai abah
untuk beberapa hal, saya tahu harus mengadu dan meminta kepada blio
tahun ajaran baru : kebagian abah yang beliin buku dan peralatan tulis
jamannya maen karet untuk lompat, saya minta ke abah, habis ditegur ibu terus gara-gara karet di dapur bablas
jamannya maen bekel, maka abah membelikan saya beberapa set bekel, mulai dari bola paling gede sampe bola paling kecil
bahkan ketika saya dan abah ditinggal ibu yang lagi ada acara ngumpul2 bareng ibu2 selama seminggu, abah mengajak saya ke dufan, tempat yang dia tidak suka sama sekali, dan beliau menunggui saya di parkiran saja dengan supir

kalau saya ditanya arti abah, maka saya hanya akan menangis, tanpa bisa menjelaskannya dengan kata-kata
mungkin itu pula yang dirasakan saffa kepada ayah
kalau saya ditanya arti abah
saya akan mengingat parfum khas nya saat shalat, percikan air wudhunya, doa-nya di ubun-ubun saya, dan air doanya yang selalu saya minta untuk kelancaran studi saya
kalau saya ditanya arti abah
saya akan mengingat lelucon lucunya mengenai angka IP pertama yang saya dapat
angka yang bahkan tidak sempat saya persembahkan--atas pembuktian ketidaksia-siaan kerelaan beliau melepas saya ke jogja--karena blio lebih dahulu dipanggil Allah
kalau saya ditanya arti abah
maka jawabnya hanyalah mengenai darah yang mengalir deras dalam tubuh saya
darah yang membawa pesan dan warning di setiap langkah saya
darah yang membantu nurani saya mengenali kebaikan dan keburukan yang saya ambil

saya kangen abah..

Tidak ada komentar: